Tinjauan Kritis terhadap Anggaran Gerunggang di Indonesia
Tinjauan Kritis terhadap Anggaran Gerunggang di Indonesia
Anggaran gerunggang, atau yang sering disebut dengan anggaran fleksibel, menjadi topik yang hangat diperbincangkan dalam manajemen keuangan di Indonesia. Anggaran ini memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk menyesuaikan anggaran mereka dengan perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis. Namun, tidak sedikit yang menyatakan bahwa anggaran gerunggang juga memiliki kelemahan yang perlu dikritisi.
Menurut Dr. Muhammad Syamsun, seorang pakar manajemen keuangan dari Universitas Indonesia, anggaran gerunggang dapat memberikan keleluasaan bagi perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian. Namun, ia juga menekankan pentingnya melakukan tinjauan kritis terhadap penggunaan anggaran ini. “Perusahaan harus tetap berhati-hati agar tidak terjebak dalam penggunaan anggaran gerunggang yang terlalu longgar dan mengakibatkan ketidakdisiplinan dalam pengelolaan keuangan,” ujarnya.
Salah satu masalah utama dalam penggunaan anggaran gerunggang adalah risiko terjadinya penyalahgunaan anggaran. Menurut Dr. Ahmad Zaky, seorang ahli manajemen keuangan dari Universitas Gadjah Mada, perusahaan perlu memastikan adanya mekanisme pengendalian yang ketat dalam implementasi anggaran gerunggang. “Tanpa pengendalian yang baik, risiko penyalahgunaan anggaran akan semakin besar,” katanya.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan aspek transparansi dalam penggunaan anggaran gerunggang. Menurut Lusiana, seorang praktisi keuangan yang berpengalaman, transparansi dalam pengelolaan anggaran adalah kunci untuk mencegah adanya korupsi atau penyimpangan dalam penggunaan dana perusahaan. “Perusahaan perlu melakukan audit secara berkala untuk memastikan bahwa anggaran gerunggang digunakan secara benar dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Dalam menghadapi kritik terhadap anggaran gerunggang, perusahaan perlu mempertimbangkan baik kelebihan maupun kelemahan dari penggunaan anggaran ini. Sebagai kata penutup, Dr. Muhammad Syamsun menekankan pentingnya untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pengelolaan anggaran. “Anggaran gerunggang dapat menjadi alat yang efektif jika digunakan dengan bijak dan dilakukan tinjauan kritis secara berkala,” tutupnya.